FORMAT KLASIKAL TERJADWAL
I. IDENTITAS
A.
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Pekalongan
B.
Tahun Ajaran : 2016-2017, Semester Ganjil
C.
Kelas : VIII.7
D.
Pelaksana : Arif Kurniawan
E.
Pihak Terkait : Peserta didik dan observer
II.
WAKTU DAN TEMPAT
A.
Tanggal : 16 Agustus 2016
B.
Jam Pembelajaran/Pelayanan : Sesuai jadwal
C.
Volume waktu (JP) : 1 x 40 Menit
D.
Spesifikasi Tempat belajar : Diruang kelas
VIII.7
III.
MATERI
PEMBELAJARAN
A.
Need Assesment : Informasi tentang cara membina hubungan
yang baik dengan teman
B. Tema/Subtema:
1. Tema :
Etka pergaulan dengan teman sebaya
2. Subtema :
Bentuk pergaulan remaja
B. Sumber Materi : 1. Etika
pergaulan dengan teman sebaya
2. Bentuk-bentuk pergaulan remaja ( Buku dari SMP Negeri 1 Pekalongan)
IV. TUJUAN/ARAH PENGEMBANGAN
A.
Pengembangan KES :agar siswa memahami/mampu mengetahui “bagaimana etika pergaulan
dengan teman sebaya”
B.
Penanganan KES-T :untuk mengurangi hubungan yang kurang baik/tidak harmonis dengan
teman sebaya
V.
METODE DAN TEKNIK
A.
Jenis Layanan : Layanan informasi (format klasikal)
B.
Metode : Ceramah dan tanya jawab
C.
Kegiatan Pendukung : Kegiatan pendukung/ tampilan pustaka
VI. SARANA
A.
Media :
LCD dan Laptop
B.
Perlengkapan : Papan tulis, spidol, dan LKS
VII. SASARAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Diperoleh hal-hal baru oleh siswa dalam kaitannya dengan KES dengan
unsur-unsur AKURS
A.
KES :
1. Acuan (A) :
Hal-hal yang perlu diketahui siswa Bentuk pergaulan yang sedang dialami
sekarang.
2. Kompetensi (K) :
siswa mampu mengetahui dan memahami tentang etika pergaulan dengan teman sebaya
3.
Usaha (U) : Siswa berusaha untuk
membentuk hubungan yang baik dan harmonis dengan teman sebaya
4.
Rasa (R) : Rasa senang karena
sudah mengetahui etika pergaulan dengan teman sebaya
5.
Sungguh-sungguh (S) :
siswa bersungguh-sungguh untuk mementuk hubungan yang baik,hangat dan
harmonis dengan teman sebaya.
B.
KES-T :
Yaitu terhindarkannya kehidupan efektif yang terganggu, dalam hal:
1.
Hubungan yang kurang baik dengan teman
2.
Ketidak sopanan/ tidak mempunyai etika
ketika dengan teman
C.
Ridho Tuhan, Bersyukur, ikhlas, dan Tabah :
Memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa untuk
suksesnya para siswa dalam memahami dan dapat mengembangkan etika pergaulan
dengan teman sebaya
VIII. LANGKAH KEGIATAN
A.
LANGKAH PENGANTARAN
1.
Mengucapkan salam dan mengajak siswa
berdoa.
2.
Mengecek kehadiran siswa, dan mengajak
mereka untuk berempati kepada yang tidak hadir.
3.
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
4.
Mengajak dan membimbing siswa untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran/pelayanan dengan penuh perhatian, semangat dan
penampilan dengan melakukan kegiatan berfikir, merasa, bersikap, bertindak dan
bertanggung jawab (BMB3) berkenaa dengan materi pembelajaran/pelayanan yang
akan dibahas.
5.
Menyampaikan arah materi pokok
pembelajaran yaitu dengan judul Etika pergaulan dengan teman sebaya
6.
Menyampaikan tujuan pembahasan yaitu
siswa dapat memahami dan menerapkan etika pergaulan dengan tema sebaya.
B.
LANGKAH PENJAJAKAN
1.
Menanyakan kepada siswa yang sudah tahu
tentang apa itu Etika ?
2.
Meminta respon siswa tentang tentang
Pergaulan Remaja?
3.
Meminta siswa untuk mengemukakan tentang
Etika yang harus diperhatikan dengan teman?
4.
Memberikan ulasan umum dan
penegasan-penegasan berkenaan dengan masukan respon/pengalaman siswa untuk
nomor 1,2,3 di atas
C.
LANGKAH PENAFSIRAN
1.
Pembahasan tentang makna dari cara dan
pentingnya Etik pergaulan dengan teman sebaya
2.
Siswa diberi kesempatan untuk merespon
dan menayakan tentang Etika pergaulan dengan teman sebaya
3.
Yang perlu diperhatikan Etika seperti apa yang perlu diperhatikan dalam
pergaulan dengan teman sebaya
D.
LANGKAH PEMBINAAN
1.
Apa dan bagaimana siswa agar lebih bisa
melakukan etika pergaulan dengan teman sebaya
2.
Etika pergaulan dengan teman sebaya, dan
Bentuk pergaulan remaja
3.
Unsur etika yang perlu diperhatikan dalam pergauan dengan teman sebaya
E.
LANGKAH PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT
1.
Penilaian Hasil
Di akhir pembelajaran siswa diminta untuk merefleksi (secara lisan
atau tertulis) apa yang mereka peroleh dengan pola BMB3 dalam unsur-unsur
AKURS.
a.
Berfikir :
Apa yang mereka pikirkan tentang materi yang sudah ibu jelaskan?
b.
Merasa :
apa yang siswa rasakan ketika sudah mengetahui dan melakukan etika pergaulan
dengan teman sebaya?
c.
Bersikap :Bagaimana
dengan sikap siswa sesudah mengetahui etika pergaulan dengan teman sebaya
d.
Bertindak :
bagaimana siswa untuk mempunyai hubungan yang baik/harmonis dengan teman sebaya
e.
Bertanggung jawab :Bagaimana mereka bersungguh sungguh untuk mempunyai dan
melakukan etika pergaulan dengan teman sebaya.
2.
Penilaian Proses
Melakukan pengamatan dari penilaian proses pembelajaran tentang
cara manajemen waktu , serta setelah
mengetahui atau memperoleh gambaran siswa, bahwa siswa sudah mengetahui dan
dapat memahami apa itu Etika, bentuk
pergaulan dan dapat menjegah hubungan yang kurang baik dengan teman sebaya
3.
LAPERPROG dan Tindak lanjut
Setelah kegiatan pembelajaran atau pelayanan selesai disusun
Laporan pelaksanaan program layanan (LAPELPROG) yang memuat data penilaian hasil dan proses dengan disertai arah
tindak lanjutnya yaitu layanan Bimbingan kelompok dan konseling kelompok
Guru pamong Pekalongan, 16 Agutus 2016
Mahasiswa PPL BK
Febrika Antrisia, S.Pd Arif Kurniawan
NIP.19750211200903 2 002
Npm. 13130046
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Hj. Suroso,S.Pd. M.Si
NIP. 196505091987031005
ETIKA PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA
Masalah pergaulan remaja dewasa ini sering menjadi topik pembicaraan,
dan sekaligus menjadi sumber kerisauan, atau keprihatinan para orang tua,
pendidik, dan semua pihak yang mempunyai kepedulian terhadap nasib masa depan
generasi muda.
Munculnya keprihatinan itu, memang cukup beralasan, mengingat masih
ada pergaulan remaja itu yang berdampak negatif bagidirinya sendiri maupun
orang lain (terutama orang tuanya). pergaulan yang berdampak negatif ini,
disebakan oleh faktor kelompok remaja itu sendiri yang kurang memperhatikan
norma, baik agama maupun adat istiadat. apabila kelompok pergaulan itu
berkembang sesuai dengan norma, tidak menyimpang dari agama, atau
perundang-undangan, maka sangatlah baik bagi perkembangan anggota kelompok
tersebut.
Dilihat dari kajian psikologis, pergaulan itu dipandang sebagai
wahana untuk mewujudkan atau memenuhi kebutuhan insani (manusia), yaitu
kebutuhan sosial, seperti :
1.
Kebutuhan akan pengakuan sosial (need
for affiliation)
2.
Kebutuhan akan keterkaitan (persaudaraan)
dan cinta kasih (belongingness and love needs)
3.
Kebutuhan akan rasa aman, perlindungan (safety
needs)
4.
kebutuhan akan kebebasan (independence)
Kebutuhan akan harga diri, hasrat untuk dihargai orang lain(self-
esteem needs).
Pergaulan remaja adalah kontak sosial di antara remaja, atau dalam
kelompok sebaya (peer group). Kelompok sebaya ini, di samping dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap perkembangan remaja sebagai kelompok tersebut,
juga menimbulkan pengaruh yang negatif. Pengaruh itu maksudnya, bahwa kelompok
teman sebaya itu bisa menjadi racun bagi perkembangan remaja yaitu apabila pola
perilaku para anggotanya tidak dilandasi atau melecehkan norma agama, seperti :
meminum minuman keras, dan obat-obatan terlarang (drug addiction),
kriminalitas, sadisme, pacaran , dan bahkan free sex (samen leven
atau kumpul kebo).
Peristiwa demi peristiwa yang berkaitan dengan masalah di atas,
makin muncul kepermukaan, baik diketahui berdasarkan pengamatan langsung
tentang informasi dari media massa. Dilihat dari kecenderungannya nampak
mengkhawatirkan. Munculnya peristiwa di atas, merupakan sisi gelap dari
kehidupan modern yang kurang memedulikan nilai-nilai moral. banyak yang sudah
terbius dengan kesenangan hidup di duniawi dengan melecehkan nilai hidup
ukhrowi. Bagi anda, yang sekarang berada dalam masa remaja, masalah di atas
perlu menjadi perhatian atau perenungan, agar tidak oleh pola=pola perilaku
teman sebaya yang tidak berpegang pada nilai.
Untuk memahami lebih lanjut, tentang bagaimana bentuk pergaulan
remaja, mungkin juga sedang anda alami sekarang, adalah sebagai berikut:
1.
Pergaulan persahabatan
Pergaulan ini sifat hubungannya hanya
sebatas berteman yang didasari adanya kesamaan di antara mereka, seperti :
kesamaan sekolah, agama, hobi, tempat tinggal, pekerjaan, dan latar belakang
status sosial ekonomi.
2.
Pergaulan percintaan.
Masa remaja ditandai dengan mulai
matangnya (terjadi perubahan fungsional) organ-organ reproduksi dan postur
tubuh. Perubahan-perubahan itu dapat menimbulkan hasrat libido pada lawan
jenisnya. Pada masa ini, remaja hidupnya makin romantis, senang berhias diri,
menyusun atau mengarang puisi-puisi cinta, dan senang membaca novel-novel
percintaan. Remaja mulai berminat, atau menaruh perhatian yang lebih dalam
untuk bergaul lebih akrab dengan lawan jenisnya.
Keinginan remaja untuk menjalin cinta kasih dengan lawan jenisnya,
merupakan fitrah manusiawi yang tidak mungkin dihilangkan atau
dihalang-halangi. Persoalannya adalah bagaimana agar dalam menyalurkan fitrah
cinta kasihnya itu tidak melanggar norma agama atau adat istiadat.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka bagi anda sebagai remaja yang
mempunyai keinginan untuk menjadi generasi yang memiliki kualitas pribadi yang
mantap, cerdas, terampil, dan bermoral,
maka dalam pergaulan berteman atau berpacaran itu perlu memperhatikan etika
atau norma-norma yang di junjung tinggi oleh masyarakat, yaitu norma agama. Di
antara beberapa unsur etika yang perlu diperhatikan dalam pergaulan dengan
teman sebaya itu, adalah :
1)
Pilihlah teman yang berakhlak baik
2)
Bertemanlah dengan orang yang memiliki
semangat belajar yang tinggi
3)
Kembangkanlah sikap saling membantu dan
memberi saran dalam kelompok anda
4)
Kembangkanlah sikap saling menghormati
dan menghargai di antara teman kelompok.
5)
Jauhkanlah sikap solidaritas semu (buta)
di antara teman, seperti solidaritas terhadap temanyang melakukan tawuran
6)
Hindarilah pola perilaku yang melawan
norma agama (tidak bermoral)
7)
Jadikanlah kelompok anda itu sebagai
wahana untuk belajar bersama, seperti mendiskusikan pelajaran, tugas- tugas,
atau pemecahan masalah, baik oleh pribadi masing-masing maupun bersama-sama
Apabila anda sudah mempunyai kekasih
jangan di nodai oleh perilaku amoral, atau melanggar norma agama (seperti
melakukan perbuatan yang hanya boleh apabila telah menikah ), Alangkah baiknya,
apabila pacaran itu dijadikan motivasi untuk lebih bersemangat dalam belajar,
saling membantu dalam mengembangkan wawasan keilmuan, bersama-sama aktif dalam
kegiatan sosial kemasyarakatan, atau acara-acara keagamaan.
Lembar kerja Siswa
1.
Anda mempunyai teman akrab ? tuliskan !
No
|
Nama
|
Pendidikan
|
Usia
|
Jenis kelamin
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
2.
Teman akrab anda mempunyai sifat positif
dan negatif apa saja?
Nama
|
Sifat Positif
|
Sifat Negatif
|
a.
b.
c.
d.
e.
|
3.
Pengaruh pergaulan apa yang anda rasakan
dari teman akrab terhadap diri anda?
a.
Sifat Positif :
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
b.
Sifat Negatif :
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4.
Bagaimana cara menolak tekanan negatif
dari sahabat anda?
..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
5.
Berdasarkan angket ysng telsh anda isi
kan, bagaimana pendapat anda tentang perilaku teman sebaya anda tersebut, dan
seberapa besar pengaruh teman sebaya terhadap perilaku dan prestasi belajar
anda, JELASKAN!
...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
JAWABAN:
( Sesuai penalaran siswa )