RENCANA PELAKSANAAN
LAYANAN
KONSELING PERORANGAN
KONSELING PERORANGAN
A.
Topik Permasalahan :
Sering Tidak masuk sekolah tanpa Keterangan
B.
Bidang Bimbingan :
Bimbingan Pribadi
C.
Jenis Layanan :
Konseling Individu
D.
Fungsi Layanan :
Pengentasan dan Pengembangan
E.
Tujuan Layanan :
Siswa dapat rajin masuk sekolah dan
mentaati tata tertib
F.
Tugas Perkembangan : Mengenal sistem etika dan nilai-nilai sebagai
pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan minat manusia.
G.
Rumusan Kompetensi : Siswa
dapat rajin masuk sekolah
H.
Metode : Behavior (Perilaku)
I.
Sasaran Layanan : DS (VIII.7)
J.
Uraian Kegiatan :
TAHAP
|
KEGIATAN
|
Waktu
|
Pembukaan
|
a.
Guru Pembimbing mengucapkan salam pembuka
b.
Attending
c.
Empati
Guru pembimbing
mengungkapkan ekspresi empati secara verbal dan nonverbal
|
5 Menit
|
Inti
|
a.
Keterampilan bertanya guru pembimbing menggunakan pertanyaan tertutup dan
terbuka untuk bertanya kepada klien.
b.
Konfrontasi
Guru pembimbing
mengkonfrontasi secara tepat
c.
Merangkum , Meringkas
Guru pembimbing
menyampaikan rangkuman wawancara.
|
|
Penutup
|
a.
Perilaku Geniune
-
Klien mampu mengeksplorasi masalah
-
klien mmapu memahami masalah
-
klien mampu menemukan masalah yang dihadapi
-
klien mampu menetapkan dan menilai alternatif terbaik atas pemecajan
masalahnya.
-
Klien mampu memegang teguuh alternatif pemecahan masalahnya.
b.
Guru pembimbing mengucapkan salam
penutup.
|
|
K.
Tempat Layanan :
Ruang BK
L.
Semester :
Semester Ganjil
M.
Hari/tanggal/jam :
Rabu/ 21 September 2016/ 08.30
N.
Pelaksana :
Praktikan
O.
Pihak yang berperan :
Guru Pembimbing
P.
Alat-alat perlengkapan :
Buku Absensi
Q.
Rencana Penilaian :
Home Visit
Guru pamong Metro, 20 september 2016
Mahasiswa PPL BK
Febrika
Antrisia, S.Pd Arif Kurniawan
NIP.19750211200903 2 002 Npm. 13130046
Mengetahui,
Kepala
Sekolah
Hj.
Suroso,S.Pd. M.Si
NIP. 196505091987031005
LAPORAN KONSELING
INDIVIDU / PERORANGAN.
A.
Deskripsi
Karakteristik Konseli
1.
Identitas Konseli
Nama :
Desnalita
Umur : 13 Tahun
Umur : 13 Tahun
Alamat :
Tulung Agung, kecamatan pekalongan
Jenis Kelamin : Perempuan
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke- :
Pertama dari 1 bersaudara
2.
Kondisi Keluarga
Keadaan ekonomi atau keluarga billa dapat dikatakan menengah keatas, dengan pekerjaan seorang ayahnya sebagai
wiraswasta dengan penghasilan Rp. 1.000.000,00/ bulan.
3.
Kondisi konseli
Sikap konseli disekolah baik, namun kondisi jasmani rohani kurang baik,
sering sakit, dan badannya terasa lemas. jadi membuat siswa menjadi tidak masuk
sekolah.
4.
Isu/ masalah/ kepedulian yang diekspresikan oleh konseli sebagai pribadi.
Untuk masalah ini sudah lama klien sering tidak masuk sekolah tanpa
keterangan, namun salah satu dari temannya melihat klien hanya dirumah saja,
setiap ditanya klien menjawab karena sakit jadi dia tidak masuk sekolah.
5.
Permasalahan yang dialami konseli yaitu banyak alfa dan sudah banyak poin,
tidak masuk sekolah tanpa keterangan, konseling di panggil oleh guru BK ke
ruang BK.
B.
Rasionalisasi
Karena masalah
yang dialami konseli mengenai masalah percintaan saya menggunakan pendekatan
konseling analisis transaksional yakni memperkokoh peran dan fungsi ego state
adult ( dewasa ) atau berfikir dewasa secara optimal guna menyelesaikan masalah
yang dihadapi. Berdasarkan hasil wawancara
antara konselor dengan klien maka konselor dapat menganalisis permasalahan yang
dialami oleh klien adalah hubungan pribadi denga teman dekatnya (pacaran) yang
mengganggu konsentrasi belajar. Yang menjadi fokus perhatian konselor adalah
membantu konseli menyelesaikan masalahnya sehingga tidak mengganggu konsentrasi
belajarnya. Untuk awal proses konseling saya menggunakan teknik ajakan bicara
jadi saya berusaha mengungkap semua penyebab masalah konseli sehingga didapakan
data yang akurat, kemudian saya memberikan pertanyaan terbuka guna memancing
konseli bercerita. Untuk selanjutnya setelah konseli bercerita saya menggunakan
teknik pemberian informasi guna memberikan motivasi serta arahan terhadap
konseli sehingga konseli dapat berfikir serta mengambil keputusan untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Dilihat dari
ekspresi konseli setelah proses konseling merasa lega dan tersenyum, dan
konseli mengungkapkan bahwa dia sudah lega serta sudah tahu harus bagaimana dan
berbuat apa sehingga masalahnya terselesaikan.
C. Proses Konseling.
1.
Waku Pelaksanaan Layanan
Hari : Rabu
Tanggal : 21 September 2016 ( Sesi 1 )
Jam : 08.30– 09.10 WIB
Tempat : Ruang BK.
Dalam sesi pertama
konselor menggunakan teknik ajakan bicara jadi saya berusaha mengungkap semua
penyebab masalah konseli sehingga didapatkan data yang akurat, kemudian saya memberikan pertanyaan terbuka
guna memancing konseli bercerita mungkin ada masalah lain yang membuat konseli
sering tidak masuk sekolah tanpa
keterangan. Setelah pertemuan pertama
konselor dan konseli membuat kesepakatan untuk melajutkan proses konseling.
Hari : Jum’at
Tanggal : 23 September 2016
Jam : 09.10 – 10.30 WIB
Tempat : Ruang BK.
Dalam pertemuan kedua
ini saya menggunakan pendekatan analisis transaksional dengan teknik pemberian
informasi guna membentuk kedewasaan konseli sehingga dapat mengambil keputusan
guna menyelesaikan masalahnya.
Kemudian konselor
memberikan informasi serta arahan kepada konseli agar konseli mengerti bahwa
tidak seharusnya masalah seperti ini sampai merugikan dia bukan hanya dia namun
juga orang tua. Dengan begitu konseli dapat berfikir dan dapat mengambil
keputusan guna menyelesaikan masalahnya secara mandiri.
D. TINDAK LANJUT
Untuk
mengetahui perkembangan layanan yang diberikan kepada konseli diperlukannya
tindak lanjut, untuk mengetahui perkembangan masalah klien dan menetapkan
tindak lanjut yang akan diberikan apakah konseling akan dihentikan, dilanjutkan
dengan layanan konseling yang lain yaitu kunjungan rumah.
E. Evaluasi Diri
Dalam pelaksanaaan
konseling kali ini konselor masih banyak kekurangan dalam mengaplikasikan
pendekatan dengan teknik yang akan digunakan untuk membantu konseli. Dan
kekurangan dari konselor adalah kurang cepat dalam menganalisis fokus perhatian
atau sasaran konselor dalam membantu konseli tersebut.
LAPORAN
KONSELING INDIVIDU SESI 2
C. Proses Konseling
Hari : Jum’at
Tanggal : 23 September 2016
Jam :
09.10 – 10.30 WIB
Tempat : Ruang BK.
Dalam pertemuan kedua ini saya menggunakan pendekatan
analisis transaksional dengan teknik pemberian informasi guna membentuk
kedewasaan konseli sehingga dapat mengambil keputusan guna menyelesaikan
masalahnya.
Kemudian konselor memberikan informasi serta arahan
kepada konseli agar konseli mengerti bahwa tidak seharusnya masalah seperti ini
sampai merugikan dia bukan hanya dia namun juga orang tua. Dengan begitu
konseli dapat berfikir dan dapat mengambil keputusan guna menyelesaikan
masalahnya secara mandiri.
D.
TINDAK LANJUT
Untuk
mengetahui perkembangan layanan yang diberikan kepada konseli diperlukannya
tindak lanjut, untuk mengetahui perkembangan masalah klien dan menetapkan
tindak lanjut yang akan diberikan apakah konseling akan dihentikan, dilanjutkan
dengan layanan konseling yang lain
E.
Evaluasi Diri
Dalam pelaksanaaan konseling kali ini konselor masih
banyak kekurangan dalam mengaplikasikan pendekatan dengan teknik yang akan
digunakan untuk membantu konseli. Dan kekurangan dari konselor adalah kurang
cepat dalam menganalisis fokus perhatian atau sasaran konselor dalam membantu
konseli tersebut.
Dialog !
Konselor : apa
kabar nak
Konseli :
alhamdulillah baik bu,
Konselor : iya
sebelumnya ibu ucapkan terima kasih desna sudah mau dateng ke ruangan BK untuk
menemui ibu
Konseli : iya buk,
Konselor : baik,
sebelumnya sudah pernah mengikuti kegiatan konseling?
Konseli :
belum buk,
Konselor : baik kalau begitu ibu jelaskan
terlebih dahulu ya pa itu konseling dan apa saja asas yang harus diperhatikan.
Konseli : iya buk.
Konselor
: jadi konseling itu
merupakan proses bantuan yang diberikan oleh guru bk kepada peserta didik atau
biasa disebut konseli guna menyelesaikan masalah yang dihadapi. Nah, adapun
asas yang harus diperhatikan yakni asas kerahasiaan asas ini asas yang dipegang
teguh oleh guru bk jadi apapun yang bila ceritakan ke ibu akan terjaga kerahasiaannya,
lalu asas ketrbukaan disini bila harus menceritakan masalah bila yang
sebenarnya, dan yang ketiga asas kesukarelaan jadi dalam melakukan proses
konseling tidaka ada paksaan dari pihak manapun, seperti bila hari ini datang
tanpa paksaan kan?
Konseli : iya buk,
Konselor : paham bila dengan apa yang sudah
ibu jelaskan mengenai konseling?
Konseli : paham
bukan
Konselor : sudah
siap untuk mengungkapkan masalah bila?
Konseli
: sudah buk, jadi begini
bu, setiap hari badan saya terasa lemas bu, saya sakit, saya dulu pernah
melakukan oprasi dikaki bu, dan kaki saja buat jalan sakit bu, maka dari itu
saya tidak berangkat sekolah bu.
Konselor : oh iya, jadi desnalita kondisinya
tidak sehat ya, iya desna dirumah tinggal dengan siapa? .
Konseli
: dengan Nenek bu
Konselor : Oarng
Tuanya desna kemana, kok hanya dengan nenek?
Konseli :
Ibu dan Bapak kerja bu, kerja nya tidak bareng bu, ibu desna kerja dilua negeri begitupun dengan ayah saya.
Konselor : kamu tidak kangen dengan Ibu dan Ayahmu?
Konseli
: Tidak bu,
Konselor : Iya jai desnalita dirumah tinggal
bersama kakek dan nenek ya, dan desnalita kalou pergi ke dokter yang nganter
siapa?
Konseli : Nenek Bu.
Konselor : oh ya sudah jadi begini alfa desnalita
sudah banyak ya, besok hari rabu temuin
ibu devi di ruang BK ya, desnalita bersedia?
Konseli
: Iya desnalita bersedia bu,
kira kira jam berapa bu?
Konselor : Pagi
nak,
Konseli : yasudah
iya ibu,.
Konselor :
terima kasih desna, sampai ketemu besok ya ,,,
Konseli :
Konselor : sifat kekang maksudnya ?
Konseli : saya melarang dia keluar
malam, ngerokok dan nongkrong nggak jelas
buk, itu yang ngebuat dia bosen tapi
kalau bosen kenapa saya putusin
nggak mau.
Konselor : baik, kamu sudah tahu alasan
kenapa dia berubah. Ibu mau tanya
menurut
kamu kekangan kamu itu salah atau benar untuk usia remaja
kayak
kamu?
Konseli : menurut
saya benar buk, karena saya mau yang terbaik untuk dia dan
masa
depannya.
Konselor : nah, kamu tahu apa yang membuat
dia nyaman dengan pacar
barunya?
Konselor : nggak
buk, sudah dicoba dicaari tahu?
Konseli :
belum buk,
Konselor :
kenapa?
Konseli : saya
bingung buk, saya kan nggak ada yang deket sama teman-
temannya.
Konselor : satu
pun nggak ada?
Konseli :
ya yang deket rumah itu,
Konselor : begini bil, setiap perubahan itu
ada sebabnya coba billa cari tahu dulu
apa
penyebabnya pacar billa berubah dan lebih nyaman sama dia
ketimbang billa.
Konseli :
iya buk, saya akan cari tahu apa sebabnya.
Keesokan harinya......
Konseli :
Assalamualikum buk wuri
Konseor :
walaikumsalam bil, silahkan masuk.
Konseli : iya buk,
buk saya sudah tahu apa penyebabnya.
Konselor : baik,
kyaknya udah nggak sabar J, apa
penyebabnya?
Konseli : ternyata
yang ngebiayayain dia kayak gitu pacar barunya pantes ajaa
dia betah
sama yang baru karena dia bisa dapetin apa yang dia mau.
Konselor
: nah, sekarang kamu sudah
tahu alasan, masih ingin mempertahankan
dia, ?
Konseli : bingung
buk,
Konselor
: baik, masih bingung ya,,,
cinta memang anugerah. Kita harus mempertahankan apa yang kita miliki, tapi
buat pa kita mempertahankan laki – laki yang laki – laki itu sendiri tidak
mempertahankan kita sebagai orang yang di sayangi. Perjalanan kamu masih
panjang, sekarang masih umur 13 tahun kamu masih bisa dapetin yang lebih baik.
kalau kamu masih saja memikirkan hal ini konsentrasi belajar kamu terganggu
siapa yang kecewa ?
Konseli :
saya buk
Konselor : siapa
yang kamu kecewakan kalau nilai kamu rendah ?
Konseli : ibu saya buk,
Konselor : nah,
itu kamu tahu, jadi apa yang akan kamu lakukan?
Konseli
: saya akan mencoba
menjauh buk, karena saya juga nggak mau kena imbas dari perubahan dia itu. Saya
akan lebih rajin belajar jadi nggak tertinggal pelajaran buk.
Konselor :
benar?
Konseli
: iya buk, baik jika
itu keputusan kamu. Tapi ibu sarankan
lebih baik memang menjauh karena setiap perbuatan ada resikonya apalagi
perilaku pacar kamu sudah melebihi batas nakalnya remaja.
Konseli
: iya buk, makasih ya buk,
atas bantuan ibu saya lebih bisa tahu dan mengerti harus bagaimana.
Konselor
: iya bil sama – sama. Jam
masuk pelajaran sudah ganti kembali kekelas lanjut belajar lagi.
Konseli : iya buk.
Asalmualaikum
Konselor :
walaikumsalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar