Jumat, 23 Maret 2018

Contoh Laporan Konseling Individu


LAPORAN KONSELING
INDIVIDU / PERORANGAN.

A.      Deskripsi Karakteristik Konseli
1.       Identitas Konseli
Nama                            : Imam Fahrudin
Umur                            : 14 Tahun
Alamat                          : 37 Gantimulyo , kecamatan pekalongan
Jenis Kelamin             : Laki-laki
Anak ke-                      : Pertama
2.       Kondisi Keluarga
Keadaan ekonomi atau keluarga billa dapat dikatakan menengah keatas,  dengan pekerjaan seorang ayahnya sebagai wiraswasta dengan penghasilan Rp. 1.000.000,00/ bulan.
3.       Kondisi konseli
Sikap konseli disekolah baik, dan tidak ada gangguan apapaun baik fisk maupun jasmnainya .
4.       Isu/ masalah/ kepedulian yang diekspresikan oleh konseli sebagai pribadi.
Untuk masalah ini sudah lama klien sering tidak masuk sekolah tanpa keterangan, namun salah satu dari temannya melihat klien bolos dan bermain ps bersama teman-temanya dari sekaolah lain.
5.       Permasalahan yang dialami konseli yaitu banyak alfa dan sudah banyak poin, tidak masuk sekolah tanpa keterangan, konseling di panggil oleh guru BK ke ruang BK.

B.      Rasionalisasi
Karena masalah yang dialami konseli mengenai masalah kedispilina saya menggunakan pendekatan konseling analisis transaksional yakni memperkokoh peran dan fungsi ego state adult ( dewasa ) atau berfikir dewasa secara optimal guna menyelesaikan masalah yang dihadapi. Berdasarkan  hasil wawancara antara konselor dengan klien maka konselor dapat menganalisis permasalahan yang dialami oleh klien adalah karena faktor dorongan dari teman dia suapaya dia mau di ajak bolos sekolah dan bermain ps. Yang menjadi fokus perhatian konselor adalah membantu konseli menyelesaikan masalahnya sehingga ia bisa lebih dispilin dan rajin untuk masuk sekolah. Untuk awal proses konseling saya menggunakan teknik ajakan bicara jadi saya berusaha mengungkap semua penyebab masalah konseli sehingga didapakan data yang akurat, kemudian saya memberikan pertanyaan terbuka guna memancing konseli bercerita. Untuk selanjutnya setelah konseli bercerita saya menggunakan teknik pemberian informasi guna memberikan motivasi serta arahan terhadap konseli sehingga konseli dapat berfikir serta mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Dilihat dari ekspresi konseli setelah proses konseling merasa lega dan tersenyum, dan konseli mengungkapkan bahwa dia sudah lega serta sudah tahu harus bagaimana dan berbuat apa sehingga masalahnya terselesaikan.


C.      Proses Konseling.
1.       Waku Pelaksanaan Layanan
Hari                        : Rabu
Tanggal                 : 21 September 2016 ( Sesi 1 )
Jam                        : 09.00– 09.30 WIB
Tempat                                : Ruang BK.

Dalam sesi pertama konselor menggunakan teknik ajakan bicara jadi saya berusaha mengungkap semua penyebab masalah konseli sehingga didapatkan data yang akurat,  kemudian saya memberikan pertanyaan terbuka guna memancing konseli bercerita mungkin ada masalah lain yang membuat konseli sering tidak masuk sekolah  tanpa keterangan.  Setelah pertemuan pertama konselor dan konseli membuat kesepakatan untuk melajutkan proses konseling.



Hari                        : Jum’at
Tanggal                 : 23 September 2016
Jam                        : 09.15 – 10.00 WIB
Tempat                : Ruang BK.

Dalam pertemuan kedua ini saya menggunakan pendekatan analisis transaksional dengan teknik pemberian informasi guna membentuk kedewasaan konseli sehingga dapat mengambil keputusan guna menyelesaikan masalahnya.
Kemudian konselor memberikan informasi serta arahan kepada konseli agar konseli mengerti bahwa tidak seharusnya masalah seperti ini sampai merugikan dia bukan hanya dia namun juga orang tua. Dengan begitu konseli dapat berfikir dan dapat mengambil keputusan guna menyelesaikan masalahnya secara mandiri.

D.      TINDAK LANJUT
Untuk mengetahui perkembangan layanan yang diberikan kepada konseli diperlukannya tindak lanjut, untuk mengetahui perkembangan masalah klien dan menetapkan tindak lanjut yang akan diberikan apakah konseling akan dihentikan, dilanjutkan dengan layanan konseling yang lain yaitu kunjungan rumah.

E.       Evaluasi Diri
Dalam pelaksanaaan konseling kali ini konselor masih banyak kekurangan dalam mengaplikasikan pendekatan dengan teknik yang akan digunakan untuk membantu konseli. Dan kekurangan dari konselor adalah kurang cepat dalam menganalisis fokus perhatian atau sasaran konselor dalam membantu konseli tersebut.






LAPORAN KONSELING INDIVIDU SESI 2

C.      Proses Konseling
Hari                                : Jum’at
Tanggal                         : 23 September 2016
Jam                                                : 09.15 – 10.00 WIB
Tempat                        : Ruang BK.

Dalam pertemuan kedua ini saya menggunakan pendekatan analisis transaksional dengan teknik pemberian informasi guna membentuk kedewasaan konseli sehingga dapat mengambil keputusan guna menyelesaikan masalahnya.
Kemudian konselor memberikan informasi serta arahan kepada konseli agar konseli mengerti bahwa tidak seharusnya masalah seperti ini sampai merugikan dia bukan hanya dia namun juga orang tua. Dengan begitu konseli dapat berfikir dan dapat mengambil keputusan guna menyelesaikan masalahnya secara mandiri.

D.      TINDAK LANJUT
Untuk mengetahui perkembangan layanan yang diberikan kepada konseli diperlukannya tindak lanjut, untuk mengetahui perkembangan masalah klien dan menetapkan tindak lanjut yang akan diberikan apakah konseling akan dihentikan, dilanjutkan dengan layanan konseling yang lain

E.       Evaluasi Diri
Dalam pelaksanaaan konseling kali ini konselor masih banyak kekurangan dalam mengaplikasikan pendekatan dengan teknik yang akan digunakan untuk membantu konseli. Dan kekurangan dari konselor adalah kurang cepat dalam menganalisis fokus perhatian atau sasaran konselor dalam membantu konseli tersebut.



Dialog !

Konselor              : apa kabar nak
Konseli                 : alhamdulillah baik bu,
Konselor              : iya sebelumnya ibu ucapkan terima kasih desna sudah mau dateng ke ruangan BK untuk menemui ibu
Konseli                                 : iya buk,
Konselor              : baik, sebelumnya sudah pernah mengikuti kegiatan konseling?
Konseli                                 : belum buk,
Konselor              : baik kalau begitu ibu jelaskan terlebih dahulu ya pa itu konseling dan apa saja asas yang harus diperhatikan.
Konseli                                 : iya buk.
Konselor              : jadi konseling itu merupakan proses bantuan yang diberikan oleh guru bk kepada peserta didik atau biasa disebut konseli guna menyelesaikan masalah yang dihadapi. Nah, adapun asas yang harus diperhatikan yakni asas kerahasiaan asas ini asas yang dipegang teguh oleh guru bk jadi apapun yang bila ceritakan ke ibu akan terjaga kerahasiaannya, lalu asas ketrbukaan disini bila harus menceritakan masalah bila yang sebenarnya, dan yang ketiga asas kesukarelaan jadi dalam melakukan proses konseling tidaka ada paksaan dari pihak manapun, seperti bila hari ini datang tanpa paksaan kan?
Konseli                                 : iya buk,
Konselor              : paham bila dengan apa yang sudah ibu jelaskan mengenai konseling?
Konseli                                 : paham bukn
Konselor              : sudah siap untuk mengungkapkan masalah bila?
Konseli                 : sudah buk, jadi begini saya capek buk kyk gini terus, selalu  harus sabar dengan tingkah pacar saya, dia selingkuh dari saya buk, tapi setiap saya puusin dia nggak mau, katany masih sayang sama saya tapi kenapa dia selingkuh buk,
Konselor              :dari mana billa tahu kalau pacar billa selingkuh.
Konseli                 : dari dia sendiri buk, dia terang – terangan bukselingkuh depan mata saya. Yang ngebuat saya resah selama ini buk pesan ibunya terhadap saya buk, saya dipesankan untuk menjaga dia buk, sering kali ibunya berpesan seperti itu.
Konselor              : sudah berapa lama kamu pacaran sama dia ?
Konseli                                 : 8 bulan buk,
Konselor              : kamu dekat dengan orang tuanya?
Konseli                 : saya dekat selama banyak perubahan dari dia buk, dia sekarang sering keluar malam buk, keluyuran nggak jelas, ngeroko bahkan sampek minum – kinuman keras buk, sampek – sampek dai nggak pulang 3 malam buk karena dia maen sama teman – temannya.  ibunya cerita kepada saya buk sambil nangis jadi saya ada rasa bersalah karena gagal menjaga anaknya buk. Apa lagi dengan tingkahnya dia itu yang ngebuat saya nggak konsen buk.
Konselor              : kamu tahu dia selingkuh dengan siapa?
Konseli                                 : tahu bu, teman sekolahnya.
Konselor              : tahu teman- teman dekatnya ?
Konseli                                 : nggak buk, yang saya tahu hanya teman rumahnya aja tapi sekarang
udah jauh semenjak dia berubah itu.
Konselor              : kamu udah coba tegur dia ?
Konseli                                 : udah buk, saya udah negur dia seribu kali dari saya tahu dia selingkuh.
Konselor              : apa tanggapan dia atas teguran kamu?
Konseli                                 : dia hanya menjawab kamu beda dengan dia dan mereka, saya bosen
sama kamu, sama sikap kekang kamu. Itu buk
Konselor              : sifat kekang maksudnya ?
Konseli                                 : saya melarang dia keluar malam, ngerokok dan nongkrong nggak jelas
buk, itu yang ngebuat dia bosen tapi kalau bosen kenapa saya putusin
nggak mau.
Konselor              : baik, kamu sudah tahu alasan kenapa dia berubah. Ibu mau tanya
menurut kamu kekangan kamu itu salah atau benar untuk usia remaja
kayak kamu?
Konseli                                 : menurut saya benar buk, karena saya mau yang terbaik untuk dia dan
masa depannya.
Konselor              : nah, kamu tahu apa yang membuat dia nyaman dengan pacar
barunya?
Konselor              : nggak buk, sudah dicoba dicaari tahu?
Konseli                                 : belum buk,
Konselor              : kenapa?
Konseli                                 : saya bingung buk, saya kan nggak ada yang deket sama teman-  
temannya.
Konselor              : satu pun nggak ada?
Konseli                                 : ya yang deket rumah itu,
Konselor              : begini bil, setiap perubahan itu ada sebabnya coba billa cari tahu dulu
apa penyebabnya pacar billa berubah dan lebih nyaman sama dia
ketimbang billa. 
Konseli                                 : iya buk, saya akan cari tahu apa sebabnya.
Keesokan harinya......
Konseli                                 : Assalamualikum buk wuri
Konseor               : walaikumsalam bil, silahkan masuk.
Konseli                                 : iya buk, buk saya sudah tahu apa penyebabnya.
Konselor              : baik, kyaknya udah nggak sabar J, apa penyebabnya?
Konseli                                 : ternyata yang ngebiayayain dia kayak gitu pacar barunya pantes ajaa
dia betah sama yang baru karena dia bisa dapetin apa yang dia mau.
Konselor              : nah, sekarang kamu sudah tahu alasan, masih ingin mempertahankan
dia, ?
Konseli                                 : bingung buk,
Konselor              : baik, masih bingung ya,,, cinta memang anugerah. Kita harus mempertahankan apa yang kita miliki, tapi buat pa kita mempertahankan laki – laki yang laki – laki itu sendiri tidak mempertahankan kita sebagai orang yang di sayangi. Perjalanan kamu masih panjang, sekarang masih umur 13 tahun kamu masih bisa dapetin yang lebih baik. kalau kamu masih saja memikirkan hal ini konsentrasi belajar kamu terganggu siapa yang kecewa ?
Konseli                                 : saya buk
Konselor              : siapa yang kamu kecewakan kalau nilai kamu rendah ?
Konseli                                 : ibu saya buk,
Konselor              : nah, itu kamu tahu, jadi apa yang akan kamu lakukan?
Konseli                 : saya akan mencoba menjauh buk, karena saya juga nggak mau kena imbas dari perubahan dia itu. Saya akan lebih rajin belajar jadi nggak tertinggal pelajaran buk.
Konselor              : benar?
Konseli                 : iya buk, baik jika itu  keputusan kamu. Tapi ibu sarankan lebih baik memang menjauh karena setiap perbuatan ada resikonya apalagi perilaku pacar kamu sudah melebihi batas nakalnya remaja.
Konseli                 : iya buk, makasih ya buk, atas bantuan ibu saya lebih bisa tahu dan mengerti harus bagaimana.
Konselor              : iya bil sama – sama. Jam masuk pelajaran sudah ganti kembali kekelas lanjut belajar lagi.
Konseli                                 : iya buk. Asalmualaikum
Konselor              : walaikumsalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LEMBAR KERJA BEDAH LMS PLATFORM BELAJAR

  LEMBAR KERJA BEDAH LMS PLATFORM BELAJAR     Nama                           : ARIF KURNIAWAN Sekolah                         : ...