Jumat, 08 November 2019

RPP MATEMATIKA BARIS DAN DERET KELAS X SMK K13


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan      : SMKN 1 Mesuji Timur
Mata Pelajaran            : Matematika
Kejuruan                     : Administrasi Perkantoran
Kelas/ Semester          : X / 1
Mata Pelajaran            : Matematika Wajib
Materi Pokok              : Barisan dan Deret
Alokasi Waktu            : 2 x 45 menit

A.           Kompetensi Inti
KI 3
:
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4
:
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Matematika. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.




B.            Kompetensi Dasar
3.5.       Menganalisis barisan dan deret aritmetika
4.5.       Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika

C.           Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.1. Memahami konsep dan pola barisan dan deret aritmatika
3.5.2. Menentukan konsep dan pola barisan dan deret aritmatika melalui pemecahan masalah otentik
3.5.3. Memecahkan permasalahan barisan dan deret aritmatika dalam masalah otentik.
4.5.1. Menyimpulkan solusi dari permasalahan barisan dan deret aritmatika dalam masalah otentik.

D.           Tujuan Pembelajaran
1.             Peserta didik dapat memahami pola dari barisan dan deret aritmatika dengan benar
2.             Peserta didik dapat menentukan rumus barisan dan deret aritmatika suku ke-n dengan tepat
3.             Peserta didik dapat memecahkan permasalahan barisan dan deret aritmatika dalam kehidupan
4.             Peserta didik dapat menyimpulkan solusi dari permasalahan barisan dan deret aritmatika yang dihadapi dalam kehidupan

E.            Materi Matematika
1.             Barisan bilangan merupakan urutan bilangan yang dibuat dengan aturan tertentu.
2.             Barisan aritmetika merupakan suatu barisan bilangan yang setiap pasangan suku-suku yang berurutan memiliki selisih yang sama. Contoh dari barisan aritmetika adalah sebagai berikut : 7, 10, 13, 16, 19, … Perhatikan bahwa setiap pasangan berurutan pada barisan tersebut memiliki selisih yang sama, yaitu 10 – 7 = 13 – 10 = 16 – 13 = 19 – 16 =  3. Selisih bilangan-bilangan berurutan pada barisan aritmetika disebut beda, dan biasanya disimbolkan dengan b. Sedangkan bilangan-bilangan yang menyusun barisan disebut suku. Suku ke-n dari suatu barisan disimbolkan dengan Un. Sehingga U5 merupakan simbol dari suku ke-5. Khusus untuk suku pertama dari suatu barisan, disimbolkan dengan a.
3.             Suku ke-n Barisan Aritmetika
Pasangan suku-suku berurutan pada barisan aritmetika memiliki beda yang sama, sehingga:
U2 = a + b
U3 = U2 + b = (a + b) + b = a + 2b
U4 = U3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b
U5 = U4 + b = (a + 3b) + b = a + 4b
Dari pola di atas, dapatkah ditentukan suku ke-7, suku ke-23, dan suku ke-50? Dengan menggunakan pola di atas, dapat diketahui dengan mudah suku ke-7, suku ke-23, dan suku ke-50 dari barisan tersebut.
U7 = a + 6b
U23 = a + 22b
U50 = a + 49b
Sehingga suku ke-n dari barisan aritmetika dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut:
Un = a + (n – 1)b, untuk n bilangan asli
4.             Deret Aritmetika
Deret aritmetika merupakan penjumlahan dari semua anggota barisan aritmetika secara berurutan. Berikut ini merupakan salah satu contoh dari deret aritmetika.
7 + 10 + 13 + 16 + 19 + …
Bagaimana cara menentukan hasil dari deret aritmetika, jika diambil n suku pertama? Misalkan akan dijumlahkan 5 suku pertama dari barisan 7, 10, 13, 16, 19, …
7 + 10 + 13 + 16 + 19 = 65
Bagaimana jika yang akan ditentukan adalah jumlah dari 100 suku pertama? Tentunya kita akan kesulitan untuk menghitungnya satu persatu. Berikut ini adalah cara menentukan jumlah dari 5 suku pertama barisan aritmetika di atas tetapi dengan cara yang berbeda.
Misalkan S5 = 7 + 10 + 13 + 16 + 19, maka
Deret Aritmetika
Sehingga nilai S5, jumlah 5 suku pertama dari barisan tersebut, adalah 26 × 5 : 2 = 65.
Perhatikan bahwa S5 di atas dapat dicari dengan mengalikan hasil penjumlahan suku pertama dan suku ke-5, dengan banyaknya suku pada barisan, kemudian dibagi dengan 2. Analogi dengan hasil ini, jumlah n suku pertama dari suatu barisan dapat dicari dengan rumus berikut:
Sn = (a + Un) × n : 2
Karena Un = a + (n – 1)b, maka rumus di atas menjadi,
Sn = (2a + (n – 1)b) × n : 2

F.            Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1.             Buku Matematika SMA/ SMK kelas X Kurikulum 2013 (Penerbit Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2013)
2.             Buku referensi yang sesuai

G.           Metode Pembelajaran
Diskusi, Tanya jawab, dan penemuan terbimbing.

H.      Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan

1.    Sebelum KBM dimulai berdoa terlebih dahulu.
2.    Mengecek absensi kelas.
3.    Guru mengecek kesiapan murid dalam mengikuti KBM
4.    Guru memberikan motivasi agar siswa mempunyai semangat belajar
5.    Menyampaikan tujuan materi yang akan dibahas pada pertemuan hari ini
6.    Menyampaikan terkait bentuk penilaian yang akan dilaksanakan selama pembelajaran yaitu nilai sikap, nilai pengetahuan dan nilai diskusi kelompok
7.    Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah mengenai bagaimana cara menyajikan hasil, menemukan pola barisan dan deret dan penerapannya dalam penyelesaian masalah sederhana.
15 menit
Inti
1.    Guru memberikan unsur-unsur yang terdapat pada pola-pola barisan aritmatika.
2.    Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dengan temannya agar memunculkan pendapat baru atau gagasan baru agar siswa berfikir kritis, menganalisis, mampu menyelesaikan masalah dan mengutarakan pendapatnya tanpa rasa takut dengan menggunakan sumber belajar yang ada
3.    Guru meminta siswa menyampaikan pengetahuan yang didapatkan
4.    Guru memberikan latihan soal mengenai  materi yang telah disampaikan
5.    Siswa mempresentasikan hasil jawabannya, sedangkan siswa yang lain mengoreksi dan menyempurnakan
6.    Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan berupa pujian terhadap keberhasilan siswa dalam menyelesaikan  soal
7.    Guru dan siswa bersama-sama membahas soal latihan.
70 menit
Penutup
1.    Siswa diminta menyimpulkan pembelajaran pada hari ini.
2.    Guru menanyakan beberapa hal terkait materi yg sidah dipelajari, diharapkan siswa dapat menjawab secara spontan dan jelas.
3.    Guru memberikan tugas individu
4.    Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan meminta siswa untuk menyiapkan materi pelajaran berikutnya
5.    Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan agar tetap belajar
10 menit

I.              Penilaian Hasil Belajar
1.             Teknik Penilaian : pengamatan, tes tertulis
2.             Prosedur penilaian :
No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
1.
Sikap
a.     Terlibat aktif dalam pembelajaran Barisa dan Deret
b.     Jujur dan bertanggungjawab dalam melakukan tugas
Pengamatan
Selama pembelajaran
2.
Pengetahuan
Menyajikan hasil, menemukan pola barisan dan deret dan penerapannya dalam penyelesaian masalah sederhana.
Pengamatan
dan Tes
Penyelesaian tugas individu

J.             Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Lembar kerja siswa
1)             Tabel perkembangan calon siswa baru SMKN 1 Mesuji Timur
Tahun
Jumlah calon siswa baru
2016
86
2018
96
2020
?
Jika jumlah calon siswa baru yang mendaftar mengikuti pola barisan aritmatika, maka calon siswa baru yang mendaftar pada tahun 2020 di SMKN 1 Mesuji Timur ada ... siswa.
A.    100
B.     102
C.     104
D.    106
E.     110
2.             Pada tahun pertama seorang karyawan mendapat gaji pokok Rp. 300.000,00 sebulan. Jika setiap tahun gaji pokoknya dinaikkan sebesar Rp. 25.000,00 maka tentukanlah jumlah gaji pokok karyawan tersebut selama 10 tahun pertama!

Kunci Jawaban :
No. Soal
Kunci/ Kriteria Jawaban
Skor
1)
D.   106

2)
Diketahui :
Gaji pokok Rp. 300.000/bulan untuk satu tahun pertama, sehingga nilai a = 3.600.000
Kenaikan gaji naik Rp. 25.000/tahun, sehingga nilai b = 300.000

2

Ditanya :
Jumlah gaji pokok karyawan tersebut selama 10 tahun pertama, karena yang ditanyakan jumlah selama 10 tahun pertama sehingga masuk ke materi deret aritmatika

1

Dijawab :
Sn =

1


S10 =
1

S10 =
1

S10 = (7200000 + 2700000) x 5
1

S10 = 9900000 x 5
1

S10 = 49.500.000
1

Kesimpulannya, Jumlah gaji pokok karyawan tersebut selama 10 tahun pertama berjumlah Rp. 49.500.000,-
1

Mengetahui
Kepala SMKN 1 Mesuji Timur



BUKHORI, S.Pd.T
NIP.
Tanjung Mas Rejo,                    2019
Guru Mapel Matematika



DEVRIYADI SAPUTRA S, M.Si


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LEMBAR KERJA BEDAH LMS PLATFORM BELAJAR

  LEMBAR KERJA BEDAH LMS PLATFORM BELAJAR     Nama                           : ARIF KURNIAWAN Sekolah                         : ...