Jumat, 09 Desember 2022

Best Practices Bimbingan dan Konseling

 

LK.              : 3.1 Menyusun Best Practices

 


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMAN 1 SEPUTIH RAMAN

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

Peserta didik mampu merancang tindakan yang bijak dalam pengunaan sosial media

Penulis

Arif Kurniawan, S.Pd

Tanggal

06 Desember 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :

1.   Peserta didik terlambat mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan guru, akibat kecanduan media sosial seperti tiktok, whatsapp, facebook dan instagram sampai larut malam

2.   Kosentrasi belajar siswa rendah saat pelajaran berlangsung laporan dari guru pengajar akibat kecanduan media sosial yang berlebihan sampai larut malam terlihat siswa mengantuk.

3.   Sosialisasi siswa dengan teman di sekolah rendah karena lebih memilih bermain media sosial.

 

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dalam proses layanan bimbingan dan konseling yaitu :

1.   Dengan menerapkan pendekatan clien centered dengan memfokuskan peserta didik menemukan sendiri pemecahan masalahnya

2.   Media dan Alat/Bahan layanan konseling lebih inovatif dalam proses layanan konseling, penayangan video-video materi layanan sehingga menarik perhatian siswa untuk mengatasi permasalah siswa

3.   Layanan bimbingan kelompok  lebih menarik siswa akan terlibat aktif dalam membantu menggali penyebab masalah dan diberikan kesempatan untuk memberikan solusi tentang permasalahan yang dibahas.

4.   Peserta didik mampu untuk meningkatkan komunikasi dengan baik sesuai norma

Yang menjadi peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu:

1.   Guru BK sebagai fasilitator dalam memberikan pemahaman yang sesuai tentang dampak-dampak yang ditimbulkan akibat kecanduan media sosial

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu:

1.   Peserta didik masih belum terbiasa melaksanakan bimbingan kelompok  

2.   Ada 1 siswa cenderung masih pasif dalam kegiatan penyampaian pendapat dan solusi dalam bimbingan kelompok .

3.   Ketika melaksanakan penyampaian masalah dan berpendapat siswa masih kurang percaya diri

4.   Ketika bimbingan kelompok  berlangsung guru masih kurang dalam memberi penguatan-penguatan untuk memotivasi siswa lebih aktif.

 

Yang terlibat dalam kegiatan yaitu :

1.   Kepala sekolah sebagai Koordinator dalam pelaksanaan PPL

2.   Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing

3.   Peserta didik sebagai sentral dalam proses pemberian layanan bimbingan kelompok  

4.   Guru BK sebagai fasilitator dalam proses pemberian layanan

5.   Rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini.

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:

1.   Membiasakan siswa melaksanakan bimbingan kelompok  

2.   Guru menstimulus siswa agar aktif dalam bimbingan kelompok  

3.   Menyemangati, mendampingi siswa supaya lebih percaya diri pada saat menyampaiakan pendapat

4.   Memberi penguatan serta motivasi dalam layanan bimbingan kelompok  berlangsung supaya siswa terlibat secara aktif

Strategi yang digunakan

1.   Strategi yang digunakan adalah dengan melakukan kegiatan layanan bimbingan kelompok dengan teman cara mengunakan sosial media yang bijak

Prosesnya, siapa yang terlibat

1.   Pelaksanaannya melibatkan kepala sekolah selaku pimpinan yang selalu memberikan bimbingan, masukan, motivasi dan kemudahan dalam menjalankannya

2.   Dewan guru dan rekan sejawat yang memberikan motivasi dan membantu dalam prosesnya untuk saling berkolaborasi.

 

Sedangkan sumber daya /materi

 

1.   Yang diperlukan seperti proyektor, laptop, kertas HVS dan buku referensi lainnya.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :

1.   Tercapainya kegiatan bimbingan kelompok  sesuai dengan harapan.

2.   Siswa sudah bisa menyampaiakan pendapat dan berkomuniukasi dengan baik dalam proses bimbingan kelompok  

3.   Siswa menjadi aktif dalam proses layanan bimbingan kelompok  

4.   Kemampuan guru untuk berinovasi dalam kegiatan layanan BK

5.   Siswa tidak lagi kecanduan media sosial sampai larut malam dan mengganggu proses belajar berdasarkan catatan guru.

 

Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif? Mengapa?

1.   Hasilnya sangat efektif, karena peserta didik sangat aktif dan antusias saat proses layanan bimbingan kelompok  berlangsung. Sehingga siswa mampu menemukan solusi pemecahan masalahnya

 

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:

1.   Respon kepala sekolah sangat baik, positif dan selalu mendukung penuh atas kegiatan layanan bimbingan kelompok .

2.   Rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model layanan bimbingan kelompok  yang telah saya laksanakan. Karena berdampak besar terhadap proses layanan.

 

Yang menjadi faktor penyebab keberhasilan yaitu :

1.   Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan alat dalam proses kegiatan layanan bimbingan kelompok   

2.   Kerjasama yang baik dari siswa dan dewan guru, sarana dan prasarana yang memadai untuk menjalankan aksi tersebut.

3.   Kemampuan guru menguasai teknik dalam bimbingan kelompok  

4.   Kemampuan guru dalam mengembangkan inovasi dalam pemberian layanan BK

5.   Kompetensi guru dalam pemahaman peserta didik untuk mampu mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya

6.   Kompetensi guru dalam kegiatan layanan BK seperti kewibawaan guru, etika dan menjadi teladan bagi peserta didik.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut :

1.   Untuk melaksanakan proses layanan bimbingan kelompok  sehari-hari lebih tertib dan terstruktur.

2.   Peserta didik mampu berkomunikasi dan bersosial dalam proses bimbingan kelompok  

3.   Layanan bimbingan kelompok  lebih menarik dan menyenangkan.

4.   Media dan alat/bahan layanan bimbingan kelompok  lebih inovatif.

5.   Sebagai seorang guru harus selalu mengembangkan dan menyesuaikan dirinya dengan kondisi terkini dan selalu membuat inovasi-inovasi dalam proses layanan BK

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LEMBAR KERJA BEDAH LMS PLATFORM BELAJAR

  LEMBAR KERJA BEDAH LMS PLATFORM BELAJAR     Nama                           : ARIF KURNIAWAN Sekolah                         : ...