LK. :
3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
|
SMAN
1 SEPUTIH RAMAN |
Lingkup
Pendidikan |
Sekolah
Menengah Atas |
Tujuan
yang ingin dicapai |
Peserta
didik mampu merancang tindakan yang bijak dalam pengunaan sosial media |
Penulis
|
Arif
Kurniawan, S.Pd |
Tanggal
|
06
Desember 2022 |
Situasi: Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
Kondisi yang
menjadi latar belakang masalah adalah : 1.
Peserta didik
terlambat mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan guru, akibat kecanduan
media sosial seperti tiktok, whatsapp, facebook dan instagram sampai larut
malam 2.
Kosentrasi
belajar siswa rendah saat pelajaran berlangsung laporan dari guru pengajar
akibat kecanduan media sosial yang berlebihan sampai larut malam terlihat
siswa mengantuk. 3.
Sosialisasi
siswa dengan teman di sekolah rendah karena lebih memilih bermain media
sosial. Praktik
ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar
dalam proses layanan bimbingan dan konseling yaitu : 1. Dengan menerapkan pendekatan clien
centered dengan memfokuskan peserta didik menemukan sendiri pemecahan
masalahnya 2. Media dan Alat/Bahan layanan
konseling lebih inovatif dalam proses layanan konseling, penayangan
video-video materi layanan sehingga menarik perhatian siswa untuk mengatasi
permasalah siswa 3. Layanan bimbingan kelompok lebih menarik siswa akan terlibat aktif
dalam membantu menggali penyebab masalah dan diberikan kesempatan untuk
memberikan solusi tentang permasalahan yang dibahas. 4. Peserta didik mampu untuk
meningkatkan komunikasi dengan baik sesuai norma Yang
menjadi peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu: 1. Guru BK sebagai fasilitator
dalam memberikan pemahaman yang sesuai tentang dampak-dampak yang ditimbulkan
akibat kecanduan media sosial |
Tantangan : Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat, |
Yang
menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu: 1. Peserta didik masih belum
terbiasa melaksanakan bimbingan kelompok 2. Ada 1 siswa cenderung masih
pasif dalam kegiatan penyampaian pendapat dan solusi dalam bimbingan kelompok
. 3. Ketika melaksanakan penyampaian
masalah dan berpendapat siswa masih kurang percaya diri 4. Ketika bimbingan kelompok berlangsung guru masih kurang dalam memberi
penguatan-penguatan untuk memotivasi siswa lebih aktif. Yang
terlibat dalam kegiatan yaitu : 1. Kepala sekolah sebagai Koordinator dalam pelaksanaan
PPL 2. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing 3. Peserta didik sebagai sentral
dalam proses pemberian layanan bimbingan kelompok 4. Guru BK sebagai fasilitator
dalam proses pemberian layanan 5. Rekan sejawat yang membantu
terlaksananya kegiatan ini. |
Aksi : Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini |
Langkah-langkah
yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah: 1. Membiasakan siswa melaksanakan bimbingan
kelompok 2. Guru menstimulus siswa agar
aktif dalam bimbingan kelompok 3. Menyemangati, mendampingi siswa
supaya lebih percaya diri pada saat menyampaiakan pendapat 4. Memberi penguatan serta
motivasi dalam layanan bimbingan kelompok berlangsung supaya siswa terlibat secara
aktif Strategi
yang digunakan 1. Strategi yang digunakan
adalah dengan melakukan kegiatan layanan bimbingan kelompok dengan teman cara
mengunakan sosial media yang bijak Prosesnya,
siapa yang terlibat 1. Pelaksanaannya melibatkan
kepala sekolah selaku pimpinan yang selalu memberikan bimbingan, masukan,
motivasi dan kemudahan dalam menjalankannya 2. Dewan guru dan rekan sejawat
yang memberikan motivasi dan membantu dalam prosesnya untuk saling
berkolaborasi. Sedangkan
sumber daya /materi 1.
Yang diperlukan seperti proyektor,
laptop, kertas HVS dan buku referensi lainnya. |
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana
dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
Dampak
dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan yaitu : 1. Tercapainya kegiatan bimbingan
kelompok sesuai dengan harapan. 2. Siswa sudah bisa menyampaiakan
pendapat dan berkomuniukasi dengan baik dalam proses bimbingan kelompok 3. Siswa menjadi aktif dalam
proses layanan bimbingan kelompok 4. Kemampuan guru untuk berinovasi
dalam kegiatan layanan BK 5. Siswa tidak lagi kecanduan
media sosial sampai larut malam dan mengganggu proses belajar berdasarkan
catatan guru. Apakah
hasilnya efektif Atau tidak efektif? Mengapa? 1. Hasilnya sangat efektif, karena
peserta didik sangat aktif dan antusias saat proses layanan bimbingan
kelompok berlangsung. Sehingga siswa
mampu menemukan solusi pemecahan masalahnya Bagaimana
respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan: 1. Respon kepala sekolah sangat
baik, positif dan selalu mendukung penuh atas kegiatan layanan bimbingan
kelompok . 2. Rekan sejawat sangat positif dan
antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model layanan bimbingan
kelompok yang telah saya laksanakan.
Karena berdampak besar terhadap proses layanan. Yang
menjadi faktor penyebab keberhasilan yaitu : 1. Dukungan kepala sekolah dan
rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan alat dalam proses kegiatan
layanan bimbingan kelompok 2. Kerjasama yang baik dari siswa
dan dewan guru, sarana dan prasarana yang memadai untuk menjalankan aksi
tersebut. 3. Kemampuan guru menguasai teknik
dalam bimbingan kelompok 4. Kemampuan guru dalam
mengembangkan inovasi dalam pemberian layanan BK 5. Kompetensi guru dalam pemahaman
peserta didik untuk mampu mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya 6. Kompetensi guru dalam kegiatan
layanan BK seperti kewibawaan guru, etika dan menjadi teladan bagi peserta
didik. Apa
pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut : 1. Untuk melaksanakan proses
layanan bimbingan kelompok sehari-hari
lebih tertib dan terstruktur. 2. Peserta didik mampu
berkomunikasi dan bersosial dalam proses bimbingan kelompok 3. Layanan bimbingan kelompok lebih menarik dan menyenangkan. 4. Media dan alat/bahan layanan bimbingan
kelompok lebih inovatif. 5. Sebagai seorang guru harus
selalu mengembangkan dan menyesuaikan dirinya dengan kondisi terkini dan
selalu membuat inovasi-inovasi dalam proses layanan BK |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar